1. Proses kegiatan Pelayanan di Unit Layanan Referensi Skripsi, Tesis, dan Disertasi dalam Struktur Organisasi Kelembagaan
Hasil pengamatan pada
proses pelayanan di bagian layanan koleksi skripsi, tesis, dan disertasi di
Perpustakaan Universitas Indonesia sudah sangat baik. Karena pelayanan yang
diberikan pustakawan di bagian koleksi referensi skripsi, tesis, dan disertasi
ini sangat memuaskan. Ketika kami datang, pustakawan yang sedang bertugas di
bagian layanan ini sangat ramah dalam menyambut dan melayani kami. Ketika kami
bertanya kepada pustakawan mengenai skripsi yang memuat materi atau informasi
tentang keuangan, pustakawan tersebut sangat proaktif dari kami sebagai
pemustaka, pustakawan langsung memberikan contoh mengenai informasi tentang
keuangan.
Karena tersedianya OPAC
(Online Public Acces Catalogue) pustakawan meminta kami untuk mencari sumber
informasi atau materinya di OPAC tersebut, namun ketika pustakawan melihat kami
yang memasang raut wajah kebingungan, tanpa bertanya apakah kami bisa
mengoperasikan OPAC atau tidak pustakawan justru menawarkan untuk mengajarkan
kami mengoperasikan OPAC. Saat pustakawan mengajari kami cara menggunakan OPAC,
jaringan yang tersambung dikomputernya sedang error, dengan sigap pustakawan
langsung mencari komputer lain untuk melanjutkan menunjukkan cara menggunakan
OPAC dan memberitahu apa yang harus diperhatikan agar sumber informasi bisa
ditemukan.
Hal itu menunjukkan
pustakawan tersebut memiliki kesadaran dan inisiatif untuk membantu pemustaka
yang sedang dilayaninya agar mendapatkan sumber informasi yang sesuai dengan
kebutuhan pemustaka. Dengan kata lain, pustakawan bekerja sesuai perannya
sebagai layanan referensi atau rujukan.
2. Proses Pengembangan Budaya Kegiatan
Layanan Referensi
Perpustakaan Universitas
Indonesia secara keseluruhan memiliki pustakawan yang baik, disetiap bagiannya
pustakawan Universitas Indonesia sangat berantuasias dalam melayani
pemustakanya. Terlihat ketika kami bertanya, pustakawan sangat proaktif
bertanya kepada kami sampai akhirnya kami bisa cepat menemukan sumber informasi
yang sesuai dengan yang yang kami inginkan.
Ketika kami datang, kami
mencari ruang koleksi referensi skripsi, karena kami tidak tahu dimana
tempatnya, kami masuk ke ruang koleksi umum dan menanyakan kepada pemustaka
layanan koleksi umum dimana ruang koleksi referensi skripsi. Dengan sopan,
pustakawan memberitahu kami dimana ruang koleksi referensi skripsi tersebut.
Kemudian kami datang ke
layanan referensi skripsi, tesis, dan disertasi, kami bertanya mengenai skripsi
yang memuat informasi tentang keungan, pustakawan memberikan pilihan judul yang
memuat informasi tentang keuangan tersebut. Artinya pustakawan tidak asing
dengan materi tersebut, sehingga dapat membantu kami dengan cepat mencari
skripsi yang memuat informasi atau materi tentang keuangan.
3. Pengamatan Proses Budaya Komunikasi Layanan Referensi Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Adapun proses budaya komunikasi
antara pustakawan dengan pemustaka di bagian layanan referensi sudah sangat
baik. Karena pustakawan sangan proaktif, selalu bertanya sampai tujuan
pemustaka yang dilayaninya dapat terpenuhi. Selain itu pustakawan memiliki
inisiatif dan kesadaran untuk membantu pemustaka yang dilayaninya.
4. Fungsi dan Peran Pustakawan
Referensi sebagai Intermediary Berlandaskan pada Budaya Lokal Indonesia
Berdasarkan pengamatan, fungsi
dan peran pustakawan sebagai intermediary
berlandaskan pada budaya lokal Indonesia sudah baik. Hal ini dikarenakan sudah lengkapnya
koleksi-koleksi di Perpustakaan Universitas Indonesia untuk memenuhi kebutuhan
akademik di Perpustakan Universitas Indonesia yang berarti bahwa Perpustakaan
Universitas Indonesia sudah melakukan tugasnya sebagai perpustakaan perguruan
tinggi mendukung program pendidikan,
pengajaran, serta penelitian dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan dan
melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi.
Dalam melaksanakan tujuannya, Perpustakaan
Universitas Indonesia juga manjalankan fungsinya yaitu fungsi edukasi, fungsi
informasi, fungsi riset, fungsi rekreasi, fungsi publikasi, fungsi deposit, dan
fungsi interpretasi.
5. Proses Evaluasi Efektifitasi Kualitas
Layanan Rujukannya
Layanan rujukan di Perpustakaan
Universitas Indonesia sudah sangat baik dan merata disetiap bagiannya. Hal itu
dikarenakan, pustakawan di Universitas Indonesia memiliki nilai moral seperti
tanggung jawab, nilai estetis, nilai intelektual, kesiapan, kesadaran, dan kebiasaan,
selain itu pustakawan sangat sopan dan meiliki etika dalam proses layanan yang dilakukan.
Hal yang perlu dievaluasi
adalah, Perpustakaan Universitas Indonesia di setiap ruang koleksi rata-rata
hanya memiliki satu pustakawan. Hal itu mengurangi efektifitasi layanan karena
ketika pustakawan membantu pemustaka yang sedang dilayaninya, pemustaka yang
lain yang juga membutuhkan pelayanannya jadi tidak terperhatikan.
Hal tersebut kami alami ketika
kami hendak ke ruang koleksi bagian serial, tidak nampak ada pustakawan disana,
ternyata pustakawan sedang mencari sumber informasi yang dibutuhkan pemustaka
lainnya yang sedang ia layani.
Observasi Perpustakaan: Mengamati proses pelayanan di Perpustakaan Indonesia
Reviewed by Unknown
on
January 02, 2018
Rating:
No comments: