Dalam rangka menghadapi proses akreditasi ke 29 program studi yang akan diakreditasi pada tahun 2016 ini, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta mulai melakukan persiapan dengan mengadakan workshop persamaan persepsi pengisian borang akreditasi. Acara tersebut dilaksanakan di Wisma Syahida Kampus II UIN Jakarta pada hari senin-selasa, tanggal 15-16 Februari 2016.
Dalam kegiatan tersebut hadir sebagai narasumber di hari pertama adalah Dr. Sugiyono dari Universitas Jenderal Soedirman, sekaligus sebagai asesor BAN PT. Sementara pada hari kedua LPM meminta asesor senior UIN Jakarta, Prof. Dr. Suwito sebagai pembicara.
Dalam materi yang disampaikannya Dr. Sugiyono menyampaikan bahwa program studi jangan sekali-kali menganggap akreditasi sebagai tujuan akhir, namun hanya sebagai alat untuk melakukan evaluasi eksternal. Program studi juga hendaknya jangan menggap para asesor sebagai penilai atau penguji namun sebagai kolega program studi yang dapat membantu program studi dalam melakuan evaluasi diri. Pada saat mengisi borang akreditasi, program studi harus selalu berpegangan pada panduan yang telah dibuat dan juga harus memperhatikan matrik nilai yang sudah ada. Seperti diketahui bahwa sebuah program studi dikatakan terakreditasi A bila meraih nilai 361 ke atas, terakreditasi B bila meraih nilai 300-360, terakreditasi C bila mendapat nilai 200-300, dan tidak terakreditasi sama sekali bila meraih nilai 200 ke bawah.
Selengkapnya anda bisa membacanya di http://lpm.uinjkt.ac.id/dr-sugiyono-akreditasi-bukanlah-tujuan-tetapi-media-evaluasi/
Dr. Sugiyono: “Akreditasi Bukanlah Tujuan, Tetapi media Evaluasi”
Reviewed by Unknown
on
December 15, 2017
Rating:
No comments: